Deka
tiba-tiba meraih pundak Alfa, lalu Alfa menangis di pelukan Deka. Dengan lembut
Deka mengelus punggung pria kecil yang sedang menangis menyaksikan ibunya yang
bahkan tidak mengenali dirinya sebagai putra ibunya.
“Alfa kangen
sama mama ya?”
“mama pasti
lupa sama Alfa juga, pa…”
“mama lupa
karena dia sedang sakit sekarang, yang penting Alfa gak lupa kan sama mama?”
Alfa
mengangguk dan Deka merangkulnya. Deka membawa putranya masuk dan
menenangkannya.
Alfa terlelap
di pelukan Deka. Deka mengelus rambut putranya dengan kembali mengingat
saat-saat Lala yang terbiasa melakukannya pada Alfa sebelum tidur. Deka juga persis mengingat saat Alfa harus
menangis di tengah malam saat demam, Lala bahkan hamir setiap hari terjaga
untuk putranya.
Tetapi yang
ia lihat kini justru begitu berbeda, Lala yang ia kenal sebagai istri sekaligus
ibu dari Alfa, kini telah menjadi orang lain bagi Alfa dan Deka.
Deka tidak
bisa berbuat banyak demi kesembuhan Lala ia harus merelakan wanita tersebut
berada dalam pelukan Rio, seseorang yang selalu ada dalam kenangan Lala.